JejakBeDe - Meniti Jembatan Pedestrian Gentala Arasy Jambi. Kota Jambi merupakan kota yang dilalui oleh sebuah sungai besar yaitu Sungai Batanghari.
Pusat kota dan konsentrasi pemukiman terletak di bagian selatan dari Sungai Batanghari.
Sementara bagian utara merupakan perluasan pemukiman yang merupakan perkembangan dari Kota Jambi, yang dikenal juga sebagai Jambi Kota Seberang.
Pusat kota dan konsentrasi pemukiman terletak di bagian selatan dari Sungai Batanghari.
Sementara bagian utara merupakan perluasan pemukiman yang merupakan perkembangan dari Kota Jambi, yang dikenal juga sebagai Jambi Kota Seberang.
Antara pusat kota utama Jambi dengan Jambi Kota Seberang dihubungkan oleh dua jembatan umum dan satu jembatan pedestrian, yang hanya bisa dilalui pejalan kaki.
Jembatan pedestrian ini dikenal dengan nama Jembatan Gentala Arasy Jambi.
Karena desainnya yang unik dan menarik, Jembatan Gentala Arasy Jambi tidak hanya menjadi jembatan pejalan kaki biasa tetapi berkembang menjadi salah satu objek wisata unggulan di Jambi.
Jembatan pedestrian ini dikenal dengan nama Jembatan Gentala Arasy Jambi.
Karena desainnya yang unik dan menarik, Jembatan Gentala Arasy Jambi tidak hanya menjadi jembatan pejalan kaki biasa tetapi berkembang menjadi salah satu objek wisata unggulan di Jambi.
Di awal tahun lalu saya berkesampatan berkunjung ke Jambi untuk menyelesaikan satu tugas negara rutin. Kegiatannya rutin namun tempat pelaksanaan selalu berganti tempat.
Tentunya hal ini dimaksudkan untuk mengatasi kejenuhan kegiatan rutin dan menambah wawasan kami dengan berkunjung pada tempat-tempat yang berbeda. Tsaah !
Tentunya hal ini dimaksudkan untuk mengatasi kejenuhan kegiatan rutin dan menambah wawasan kami dengan berkunjung pada tempat-tempat yang berbeda. Tsaah !
Tugas negara lainnya :
Saat itu kami diinapkan oleh panitia di Hotel Swiss Bel Jambi yang terletah di Jalan Kolonel Abunjani. Dari hotel menuju Jembatan Gentala Arasy Jambi hanya berkisar 3-4 km saja, ke arah timur. Jika berjalan kaki tentu jarak ini cukup jauh 😁.
Di Jambi sendiri sudah tersedia jasa transportasi online. Tentunya ini memudahkan kita jika ingin berkunjung ke Jembatan Gentala Arasy Jambi dari arah mana saja.
Jika kita tiba di Jambi melalui pesawat, jarak ke Jembatan Gentala Arasy Jambi hanya sekitar 8 km dari Bandara Sultan Thaha Jambi.
Jarak demikian hanya akan kita tempuh dalam waktu 20 menit. Jangan bayangkan seperti di Jakarta yah 😊😊😊.
Jika kita tiba di Jambi melalui pesawat, jarak ke Jembatan Gentala Arasy Jambi hanya sekitar 8 km dari Bandara Sultan Thaha Jambi.
Jarak demikian hanya akan kita tempuh dalam waktu 20 menit. Jangan bayangkan seperti di Jakarta yah 😊😊😊.
Waktu Terbaik Meniti Jembatan Gentala Arasy Jambi ?
Wisata di sela-sela tugas negara tentunya paling bisa pada malam hari, karena siangnya harus menyelesaikan tugas utama.
So jadilah saya dan teman-teman bisa ke Jembatan Gentala Arasy Jambi pada malam harinya. Ternyata memang lebih asyik meniti Jembatan Gentala Arasy Jambi pada malam hari, karena kita akan melihat kerlap kerlip lampu hias jembatan yang indah.
So jadilah saya dan teman-teman bisa ke Jembatan Gentala Arasy Jambi pada malam harinya. Ternyata memang lebih asyik meniti Jembatan Gentala Arasy Jambi pada malam hari, karena kita akan melihat kerlap kerlip lampu hias jembatan yang indah.
Kata kawan yang mengantar kami, memang Jembatan Gentala Arasy Jambi mulai ramai dikunjungi wisatawan pada sore hingga malam hari.
Selain untuk menikmati Jembatan Gentala Arasy, juga karena pada bagian tepi sungai Batanghari dekat jembatan tersebut banyak kedai atau kafe untuk bersantai.
Dan pada malam hari Jembatan Gentala Arasy akan dipenuhi cahaya lampu-lampu yang menambah eksotisme Kota Jambi.
Selain untuk menikmati Jembatan Gentala Arasy, juga karena pada bagian tepi sungai Batanghari dekat jembatan tersebut banyak kedai atau kafe untuk bersantai.
Dan pada malam hari Jembatan Gentala Arasy akan dipenuhi cahaya lampu-lampu yang menambah eksotisme Kota Jambi.
Berapa panjang Jembatan Gentala Arasy Jambi?
Saya menggunakan bantuan Google Earth untuk menaksir panjang jembatan pedestrian Jambi ini.
Sebenarnya dengan gugling saja pasti kita mendapatkan informasi panjang Jembatan Gentala Arasy Jambi. Tapi tak apakan yah kita menggunakan cara lain ✌✌✌.
Sebenarnya dengan gugling saja pasti kita mendapatkan informasi panjang Jembatan Gentala Arasy Jambi. Tapi tak apakan yah kita menggunakan cara lain ✌✌✌.
Jika kita tarik garis lurus dari tepi ke tepi seberang Sungai Batanghari di bawah Jembatan Gentala Arasy Jambi, lebarnya kurang lebih 416 meter.
Dengan cara yang sama, menggunakan menu poliline, kita dapat mengukur panjang Jembatan Gentala Arasy Jambi. Hasil yang saya dapat sekitar 500 meter.
Dengan cara yang sama, menggunakan menu poliline, kita dapat mengukur panjang Jembatan Gentala Arasy Jambi. Hasil yang saya dapat sekitar 500 meter.
Mengukur panjang Jembatan Gentala Arasy Jambi |
Keunikan Jembatan Gentala Arasy Jambi
Seperti terlihat pada gambar hasil Google Earth di atas, Jembatan Gentala Arasy Jambi berbentuk S. Meski lebih lebar dari ukuran mobil, jembatan ini khusus untuk pejalan kaki.
Sehingga disebut juga sebagai Jembatan Pedestrian Jambi. Dikedua ujung Jembatan Gentala Arasy Jambi dibuat tangga untuk naik, yang katanya juga untuk mencegah agar kendaraan bermotor tidak bisa melewatinya.
Sehingga disebut juga sebagai Jembatan Pedestrian Jambi. Dikedua ujung Jembatan Gentala Arasy Jambi dibuat tangga untuk naik, yang katanya juga untuk mencegah agar kendaraan bermotor tidak bisa melewatinya.
Menurut DetikTravel, Penamaan Gentala Arasy mengacu pada kependakan dari nama Gubernur Jambi periode 1990-2000 yaitu Bapak Genah Tanah Lahir Abdurrahman Sayuti. Disebutkan beliau memang lahir di Jambi.
Di antara Jembatan Gentala Arasy Jambi terdapat dua tiang menjulang tinggi menyerupai menara dengan desain yang unik dengan hiasan cahaya lampu yang menarik. Dari kedua tiang tersebut terbentang kabel baja ke bagian Jembatan Gentala Arasy Jambi.
Dua tiang tersebut menambah keindahan jembatan pedestrian Jambi ini. Jika kita melihatnya dari kejauhan maka keberadaan kedua tiang Jembatan Gentala Arasy Jambi akan terlihat menonjol.
Dua tiang tersebut menambah keindahan jembatan pedestrian Jambi ini. Jika kita melihatnya dari kejauhan maka keberadaan kedua tiang Jembatan Gentala Arasy Jambi akan terlihat menonjol.
Keberadaan makhluk ini agar kita bisa membayangkan tinggi menara pada Jembatan Pedestrian Gentala Arasy Jambi😁 |
Jika kita sampai pada tiang kedua, Jembatan Gentala Arasy Jambi akan melengkung ke kanan kemudian sampai di seberang.
Karena lengkungan ke kanan ini, pada sisi kiri Jembatan Gentala Arasy kita bisa melihat tulisan Jambi Kota Seberang dalam bentuk cahaya neon box yang berwarna warni. Sayangnya agak susah untuk berfoto selfie pada titik ini.
Karena lengkungan ke kanan ini, pada sisi kiri Jembatan Gentala Arasy kita bisa melihat tulisan Jambi Kota Seberang dalam bentuk cahaya neon box yang berwarna warni. Sayangnya agak susah untuk berfoto selfie pada titik ini.
Jambi Kota Seberang dari arah Jembatan Pedestrian Jambi |
Sampai di ujung Jembatan Gentala Arasy Jambi di bagian "Jambi Kota Seberang" terdapat sebuah menara. Sayangnya di menara ini minim pencahayaan, sehingga membuat suasana terasa kurang nyaman.
Menurut kawan yang mengantar kami, awalnya di menara ujung Jembatan Gentala Arasy Jambi cukup penuh lampu, entah kenapa sudah tidak menyala lagi.
Menurut kawan yang mengantar kami, awalnya di menara ujung Jembatan Gentala Arasy Jambi cukup penuh lampu, entah kenapa sudah tidak menyala lagi.
Bagi kita yang ingin mencari oleh-oleh dan juga ingin bersantai melewatkan malam, tempatnya ada di tepi sungai dekat tangga naik Jembatan Gentala Arasy Jambi dari arah kota Jambi.
Pada sisi kanan terletak kafe-kafe tempat nongrong yang disebut dengan nama Ancol. Ancolnya Kota Jambi 😊.
Pada sisi kanan terletak kafe-kafe tempat nongrong yang disebut dengan nama Ancol. Ancolnya Kota Jambi 😊.
Bagaimana sobat? tertarik meniti jembatan pedestrian Gentala Arasy Jambi? Masukkan dalam list sobat untuk tujuan wisata 2019.
Pengen ah kali2 wisata ke Jambi ya bang biar liat jembatan keren gtu euy... di bandung gada yang beginian
BalasHapusNanti minta ma walikota yang baru aja mba hehehe
HapusAku belum pernah ke Jambi, paling lewat aja kalau mau ke Medan hihihi. Seneng ketika kota2 di Indonesia sudah semakin baik penataannya dengan tambahan jembatan kece begini.
BalasHapusAsik juga tuh perjalanan lewat darat yah, bisa melihat2 beberapa kota
HapusAdo bang saya kalau berkunjung ke blog jejakbede, entah kenapa iri hehehee, selalu 'terbang' mengikuti arahan yang kata nyong yang satu ini disebut "tugas negara" boleh berkat yang luar biasa, kerja, mengabdi, sambil menjelajahi nusantra. Kemarin saya kemari baca tentang sumbawa, ale hari ini di ujung barat Indonesia Jambi dengan jembatannya yang mempesona, saya masih tunggu kapan ya bang day tulis tentang poso, NTT, Ambon, atau Papua, atau wilayah itu bukan area tugas abang?
BalasHapusups lupa bang selamat tahun baru ya,... semoga selalu menjadi lebih baik lagi ditahun ini...
Selamat tahun baru juga Bapa Guru.
HapusDulu pernah ada area tugas mencakup NTT tapi kebetulan belum ada kegiatan di sana. Saya dari Palu tapi kebetulan juga lom pernah sampai Poso hehehe.
Seperti saya bilang dikomen yang lain Bapa Guru, ternyata arsip2 foto di hp saya cukup banyak, sayang cuman disimpan begitu saja
Unik ya Bang Day jembatannya kayak huruf S. Cahaya tiangnya pun kekinian, warnanya RGB hihi
BalasHapusApakah ruas jalannya memang remang-remang begitu, ataukah karena kilatan flash sehingga kelihatannya gelap?
Iya bang Doel, jalannya agak reman2, mungkin biar lampu hiasnya terlihat dominan.
Hapusjembatannya keren banget ya kak di malam hari, ada warna warni
BalasHapusBetul mas, memang indahnya kalo pada malam hari
HapusKok keren sih, belum pernah explore sumatera
BalasHapusBang day enak banget yaa tugas negara sekalian jalan jalan ni, plusnya bisa nulis blog deh hehee
Mumpung ada kesempatan mba. Daripada foto2 di hape cmn disimpan begitu saja hehehe
HapusAkhir-akhir ini hampir setiap provinsi di Indonesia , jembatan menjadi ikon kota tsb. Kemarin pas di Ambon jg gitu.
BalasHapusIya mba. Kalo saya liat foto2 para traveler ada banyak jembatan yg jadi ikon wisata. Di Manado dan Palu jg ada. Sayang yang di Palu udh roboh kena gempa
HapusHuwaaaaa, syebel ama XL, sinyalnya bikin gigit laptop aja, udah nulis panjang-oanjang eeehh ga kepublish komennya, mending komen curcolin provider aja di sini hahahahah.
BalasHapusBtw bang, tadi saya udah nulis, tapi menitik beratkan kalau baca Jambi tuh saya auto keingat ama buku roman yang saya baca, digambarkan bahwa wanita-wanita Jambi itu cantik-cantik, alis bagai semut beriringan, lengan bagai lili pualam hehehe :D
Ga nyambung ya, abisnya kalau disuruh tulis ulang saya lupa hiks
Duh bahas jembatan kok jadi malah bahas alis mba Rey... ingat lo klo musim ujan, kadang sering liat yang alisnya luntur hehehe
HapusWah wah... Cara ngukurnya itu kho yang bikin gemes....
BalasHapusAku pernah sempat mau main ke sini Bang, Kebetulan Aku lagi di Sungai Rumbai.
Mau berangkat, eh tiba-tiba ada kabar dari Kampung.Nah sampai sekarang belum kesampaian Bang.
2020 bang unchu harus bisa mewujudkannya
HapusJembatannya unik dan panjang sekali
BalasHapusBetul mas
Hapus