JejakBeDe.online - Berkunjung Ke Menara Jam Gadang Bukittinggi Sumatera Barat
Menara Jam Gadang merupakan ikon wisata di Sumatera Barat. Banyak orang mengira Menara Jam Gadang ini berada di Padang.
Kota Bukittinggi sendiri berjarak sekitar 90 kilometer dari Kota Padang, ibukota Sumatera Barat. Berada pada ketinggian sekitar 900an meter di atas permukaan laut.
Karenanya suhu udara di Bukittinggi sangat sejuk. Jika nanti sobat ingin berkunjung ke Jam Gadang Bukittinggi ini, baiknya membawa pakaian hangat yah.
Karenanya suhu udara di Bukittinggi sangat sejuk. Jika nanti sobat ingin berkunjung ke Jam Gadang Bukittinggi ini, baiknya membawa pakaian hangat yah.
Jejak terkait: Transit Semalam Di Hotel Basko Premier Padang
Dari Padang menuju Bukittinggi, sampai sejauh 50 kilometer akan melalui jalanan yang landai.
Memasuki Kota Padang Panjang hingga 10 kilometer sebelum masuk kota wisata Bukittinggi kita akan melewati jalanan dengan tanjakan lumayan tinggi serta berkelok-kelok.
Kurang lebih seperti kita dari Jakarta menuju Bandung dengan melewati daerah Puncak.
Kurang lebih seperti kita dari Jakarta menuju Bandung dengan melewati daerah Puncak.
Perbandingan ketinggian antara Padang yang merupakan daerah pesisir dengan kota wisata Bukittinggi di mana menara Jam Gadang berada dapat dilihat pada gambar berikut.
Profil ketinggian Padang - Bukittinggi dengan Google Earth. |
Jejak yang mirip :
Bukittinggi, Bung Hatta Dan Jam Gadang
Bukittinggi merupakan kota tujuan wisata utama tidak hanya wisatawan dari sekitar Sumatera Barat namun tidak sedikit juga merupakan wisatawan mancanegara.
Selain karena udaranya yang sejuk, di sini banyak situs-situs bersejarah. Diantaranya menara Jam Gadang yang sangat terkenal tersebut, Lobang Jepang, Museum Bung Hatta serta benteng Fort De Kock.
Satu lagi yang membuat Bukittinggi terkenal adalah karena merupakan kota kelahiran Bung Hatta, salah satu proklamator RI.
Satu lagi yang membuat Bukittinggi terkenal adalah karena merupakan kota kelahiran Bung Hatta, salah satu proklamator RI.
Di sini terdapat museum rumah kelahiran Bung Hatta, Taman Bung Hatta serta Istana Bung Hatta. Terdapat juga perpustakaan daerah yang dinamakan Perpustakaan Bung Hatta.
Karena menjadi kota wisata, tidak heran di Bukittinggi banyak berdiri hotel-hotel mulai dari yang berbintang hingga hotel kelas melati.
Karena menjadi kota wisata, tidak heran di Bukittinggi banyak berdiri hotel-hotel mulai dari yang berbintang hingga hotel kelas melati.
Konsentrasi terbesar hotel-hotel tersebut berada di sekitar Menara Jam Gadang Bukittinggi. So gak usah khawatir soal penginapan jika ke sini.
Di dekat Menara Jam Gadang Bukittinggi terdapat juga kebun binatang dengan koleksi satwa yang beragam. Jaraknya cukup dekat, tidak sampai 1 kilometer.
Suasana Di Menara Jam Gadang Bukittinggi
Kembali ke Jam Gadang, letaknya berada di kawasan tertinggi di Bukittinggi.
Ada dua lokasi yang merupakan kawasan tertinggi di kota wisata Bukittinggi ini, selain Jam Gadang satunya adalah tempat kedudukan Benteng Fort De Kock yang terhubung dengan Kebun Binatang Bukittinggi.
Tinggi Menara Jam Gadang menurut om Wiki sekitar 36 meter di mana pada bagian bawah atap puncak terdapat empat buah jam pada ke empat sisi menara.
Jam Gadang menurut bahasa Minang artinya jam besar, karena memang diameter jam tersebut mencapai 80 centimeter.
Menara Jam Gadang pada sore hari |
Yang unik pada jam di Menara Jam Gadang Bukittinggi tersebut adalah penulisan angka jam empat romawi bukan dengan "IV" tetapi "IIII".
Saya belum menemukan literatur resmi yang menjelaskan tentang ini. Mungkin sobat blogger ada yang tahu jawabannya?
Keunikan angka empat pada Jam Gadang Bukittinggi |
Menara Jam Gadang Bukittinggi dikelilingi taman-taman di antara area untuk pengunjung.
Pada beberapa titik terdapat kolam air mancur yang dilengkapi lampu warna-warni. Tentunya akan terlihat sangat indah pada malam hari.
Satu hal yang kami amati, Jam Gadang ini selalu ramai dengan pengunjung setiap sore hingga malam hari.
Tidak hanya pada hari libur saja. Sepertinya hal ini karena Jam Gadang di kelilingi pusat pertokoan dan sentra bisnis kota wisata Bukittinggi ini.
Pada sebelah barat Menara Jam Gadang terdapat Plaza Bukittinggi. Ini merupakan pusat perbelanjaan terbesar di sini.
Pada sebelah barat Menara Jam Gadang terdapat Plaza Bukittinggi. Ini merupakan pusat perbelanjaan terbesar di sini.
Pada sebelah timur merupakan kawasan terbuka yang dapat untuk memandang sisi lain kota wisat Bukittinggi yang letaknya lebih rendah dari Jam Gadang.
Pada sisi selatan terdapat Istana Bung Hatta yang berada sejalan dengan Hotel Novotel Bukittinggi. Adapun pada sisi utara berjejer pertokoan yang menjual aneka macam barang.
Pada sisi selatan terdapat Istana Bung Hatta yang berada sejalan dengan Hotel Novotel Bukittinggi. Adapun pada sisi utara berjejer pertokoan yang menjual aneka macam barang.
Pada malam hari, Menara Jam Gadang dihiasi dengan lampu-lampu beraneka warna. Cahaya lampu ini membuat Jam Gadang tetap terlihat dari kejauhan.
Kerlap kerlip lampu hiasnya membuat pesona tersendiri.
Di sekitar area pengunjung juga terdapat beberapa lampu sorot dan lampu taman yang berwarna-warni. Tentunya ini semakin menambah eksotisme Menara Jam Gadang Bukittingi.
Satu hal lagi yang akan memanjakan pengunjung adalah air mancur di sekitar Jam Gadang. Pada malam hari lampu warna warni akan menghiasi air mancur tersebut. Sangat indah.
Lampu warna warni pada air mancur di sekitar Menara Jam Gadang Bukittinggi |
Keunikan Menara Jam Gadang Bukittinggi
Beberapa keunikan Menara Jam Gadang Bukittinggi yang menjadi daya tariknya adalah pertama, merupakan bangunan tertinggi di Bukittinggi.
Peraturan setempat melarang ada bangunan yang melebih tinggi Jam Gadang.
Menara Jam Gadang Bukittinggi bentuknya sama dengan Menara Big Ben di Inggris. Bahkan disebutkan mesin penggerak jam pada kedua menara jam tersebut menggunakan mesin yang sama.
Menara Jam Gadang Bukittinggi bentuknya sama dengan Menara Big Ben di Inggris. Bahkan disebutkan mesin penggerak jam pada kedua menara jam tersebut menggunakan mesin yang sama.
Jejak bersama keluarga :
Keunikan Menara Jam Gadang Bukittinggi lainnya seperti saya sebutkan di awal adalah angka empat romawi pada jam tersebut.
Sampai sekarang hal tersebut masih menjadi teka-teki. Ada yang menyebut angka 4 romawi ditulis dengan IIII adalah untuk mengenang empat orang pekerja yang jatuh pada saat pembangunannya.
Literatur lain menyebut penulisan IIII karena jika IV bisa diartikan I Victory atau saya menang. Ini dihindari Belanda karena dianggap dapat memicu perlawanan terhadap mereka.
Sejarah pembuatannya juga menjadi keunikan Menara Jam Gadang Bukittinggi ini.
Menurut om Gugel, Jam Gadang ini merupakan hadiah dari Ratu Belanda kepada Controuler atau Sekretaris Kota di Bukittinggi. Mulai dibangun pada tahun 1926. Berarti usianya sudah mencapai 93 tahun.
-----000-----
Begitulah sobat kisah kami mengunjungi Menara Jam Gadang, menikmati keunikannya dan menikmati kesejukan kota wisata Bukittinggi di Sumatera Barat.
Wui menara jam gadangnya keren banget ya bang day.. kapan coba saya kesana..
BalasHapusKalo diniatin pasti terwujud mba hehehe
HapusWahhh jadi pengen kesana jugaaa :D
HapusBenar. air mancurnya menakjubkan jika malam hari. Bukittinggi punya Menara Jam Gadang, jadinya tak kalah dengan menara lain di perkotaan besar, mana ada nilai sejarahnya.
BalasHapusKalau Korea punya Namsan Tower, kita punya Menara Jam Gadang, dan seharusnya kita bangga bahwa peninggalan sejarah yang terawat baik itu bisa menambah semarak suatu kehidupan di Bukittinggi.
Setuju mba, ikon kota banyak tapi yang memiliki nilai historis hanya beberapa. Dan jam Gadang ini serupa dengan Big Ben di Inggris
HapusTeman saya pernab postjng foto disini benerapa taun lalu..pengen kesoni belum kesampaian
BalasHapusTemen apa temen mas hehehe. Insya Allah kelak bisa kesini mas Alfan. Aamiiin
HapusWahhh iya bener banget tuh, ak dulu kira lokasi ini ada di padang ;D, ternyata setelah melihat foto hasil teman dan teringat lagi disini ternyata di bukittinggi wkwkw :D, kapan kapan pengen kesini huhuw
BalasHapusYa bisa jadi karena disebut jam gadang ada di Sumbar, maka yang kepikiran adalah ibukotanya Padang
HapusAsyik jg ya gan traveling ke sumbar lihat jam bersama keluarga pasti sangat berkesan ya gan
BalasHapusalhamdulillah mas dapat kesempatan di sini
HapusDulu tahu jam gadang dari novel-novel jadul. Ternyata bentuknya keren dan memiliki sejarah yang unik... Semoga suatu saat bisa berkunjung menikmati kota Bukittinggi.
BalasHapusKe sini bersama suami dan anak mba. Aamiiin
HapusAaamiin, hehehe
HapusAamiiin
HapusWuuiihhh!! Jam Gadang Jadi kangen pengin ke Bukit Tinggi lagi....😄😄 Terakhir saya kesana tahun 2012 dan sangat ramai pengunjung baik siang dan malam. 😄😄
BalasHapusJam yang sudah ada sejak zaman belanda memang banyak memberi manfaat serta sejarah bagi kota Bukit tinggi..Mungkin bukan hanya Bukit Tinggi saja yaa!! Tetapi seluruh wilayah sumatra barat. Karena Jam tersebut sudah menjadi Icon kota Padang.😄😄
Udah lama juga waktu ke sini yah mas. Sekarang jam Gadangnya makin cantik mas.
HapusYa harus kita akui peninggalan penjajah ada juga yang bernilai positif, meski negatifnya dampak penjajahan jaauh lebih besar
Intinya bisa jadi sejarah buat generasi penerus nanti yaa bang..Terutama warga bukit tinggi sumbar.😄😄
Hapussaya malah belum pernah main kesini, klo lewat sering, tapi engak pernah mampir,
BalasHapuswah si abang dari mana hendak ke mana nih cuman lewat di Bukittinggi
HapusHampir 1 abad ya usianya, makin lama makin bersejarah
BalasHapusDan semoga menjadi catatan abadi untuk generasi berikut bahwa Belanda pernah menjajah kita hehehe
HapusWow... Wow... Ternyata IIII juga untuk mengenang 4 pekerja yang jatuh pada saat membangun. :(
BalasHapusSedih tapi bersyukur merekq diingat dengan angka tersebut.
Aku pengen sih ke sana. Tapi, belum kesampaian.
Pengen lihat secara langsung bagaimana jam-nya.
Terima kasih Kak sudah ajak aku jalan-jalan lewat artikelnya.
Sama2 mba. Semoga terwujud bisa ke sini, melihat langsung angka IIII romawi 👍👍👍
HapusAamiin... Terima kasih Kak.
HapusOh ya, jam-nya nggak rusakkah setelah bertahun-tahun gitu atau selalu ada perbaikan gitu? Kan pasti jam-nya kena air dan panas setiap harinya Kak.
2015 akhir sy juga pernah sampai ke bukittinggi
BalasHapusTernyata suasananya adem bgt, mampir rumah bung hatta juga panorama lubang jepang
Ke sananya liwat rute jalan panjang yang beneran puanjaaaang banget trus nemu aer terjun di pinggir jalan
Rasanya ke sana pingin mengulangi lg
Karena ternyata tanah sumatera, khususnya koto bukittinggi punya sejuta pemandangan yang indah indah
Setuju mba. Bukittinggi sangat indah.
HapusTernyata si mba maennya udah jauh banget nih. Keren mba.
katanya kalau ke bukittinggi belum sah kalau nggak foto di jam gadang ini. dan aku belum pernah ke sana, wkwkw
BalasHapusPasti bisa ke sini mba hehehe
HapusMelihat jam gadang, saya jadi teringat film siti nurbaya waktu kecil dulu, bentuknya kini jadi lebih bagus dan terurus. :D bang day jadi datuk maringgih
BalasHapuswah masa jadi datuk maringgih om hehehe.
Hapuskeren banget nih,,,sering lihat dikalender kalender hhhhe
BalasHapusTentu lebih keren kalendernya ditandai trs beli tiket pada tanggal yang ditandai itu untuk hanimun mas hehhe
HapusRamai pengunjung jam gadang
BalasHapusBanget mba.. hari biasa aja ramai apalagi pada saat wiken mba
Hapusini tempat yang bisa jadi list buat trip, soalnya tempatnya sejuk gitu minimal gak banyak keringat yang keluar karena harus foto-foto cantik di setiap spot.
BalasHapusDijamin sejuuuk mba. Make up gak bakal luntur selama jalan2 di sini hehehe
HapusWagelaseeeeh ...
BalasHapus*ikutan nulis kek gini biar kekinian 😅'
... Sekarang bagus banget yaaa sekitaran Jam Gadang dihujani lampu warna warni begitu ...
Eiits, kenapa ya ..
BeDe kalo berfoto pasti hampir sebagian besar fotonya ditampilin setengah wajah ..jangan-jangan punya pantangan kayak pesulap David Copperfield, ngga mau berfoto dari sebelah kanan ... wwwkkk
Becanda loh, ya 😅
Wkwkwkw.. gak gitu mas. Foto setengah aja yang liat udah mual2, gmn ditampulin semuanya. Trafik blog bisa turun drastis 🤦♂️🤦♂️🤦♂️
HapusYaah .. kok gitu 😱?.
HapusYa ndak loh yaaa ..
Ntar siapa tau, kalau pasang foto full wajah mendadak malah jadi idola baru 😜
puasa jangan ngehina orang mas wkwkwkwk
HapusWah selfie ama keluarga hehehe
BalasHapusMumpung ada kesempatan mas heheh
Hapusrame, tapi kelihatan bersih
BalasHapusIya mas, satpol rajin berkeliling mengawasi sekitar
HapusMelarang ada bangunan tertinggi disekitar menara gadang. Saya sangat suka dan setuju sekali.
BalasHapusKalau saya kesana, inginnya ke museum bung hatta.
Sepertinya biar view menara jam gadang tidak terhalang bangunan lain. Ayo mas main ke sini.
HapusMantaapp nih..
BalasHapusselain udara yang mendukung buat berlama-lama, view yang disuguhkan juga bikin betah yak! Pantes tempat ini iconic banget
benar….adem cuacanya…. makanannyapun khas
HapusSangat sejuk mba Zalfaaa
Hapusmas @Tanza, musti inget umur klo soal makan hehehe
HapusAamiiin mas Luqman. semoga terwujud
BalasHapusBukit tinggi, nama yang tidak asing... Sering disebut di buku-buku sejarah. Demikiqn juga dengan jam gadang. Baru tahu nama dan keelokannya dari berita. Semoga suatu saat dapat ke sana. Tfs... Menarik...
BalasHapusIya mba, saya juga teringat pelajaran jaman SD tentang bung Hatta
HapusWih jadi pengen liburan ke situ
BalasHapusSegera telpon agen travel mas hehehe
HapusKeren mas ya, cuma yang menjadi pertanyaan saya jam itu hidupnya pakai apa ya, mungkinkah pakai batu baterai, atau mungkin pakai listri atau mingkin pakai aki, atau mungkin otomatis ya, itu jamkan gede banget apa enggak rumit ngurusnya,...ha-ha 😀
BalasHapusMesinnya mekanik kayak arloji. Saya gak yakin soal daya penggeraknya
HapusDan kalau mau main di tempat ir.soekarno diasingkan ditempat kami ada loh mas tempatnya,..yuk kesini, he-he,..namanya kota kapur
BalasHapusDi Bangka yah mas. Insya Allah bisa ke sana. Trims undangannya
HapusDari dulu pengen banget mengunjungi kota padang dan bukit tinggi melihat jam gadang dan rumah adat yang cantik itu, mudah2an ada rezeki buat kesana :)
BalasHapusAamiiin. Semoga segera terwujud mba. Sejuk lo di sini
HapusWow keren sekali Menara Jam Gadangnya apalagi dilihat pada malam hari dengan air mancur yg beraneka warna
BalasHapusSesuai tuntutan jaman kali yah mas hehehe
HapusRamainya pengunjung di Menara Jam Gadang. Sampai malam juga tetap ramai dan tampak menarik dengan air mancur warna-warni.
BalasHapusKami juga heran mba, karena hari biasapun ramainya sama
HapusAlhamdulillah libur lebaran tahun lalu bisa main ke kota ini. Tp karena hari lebaran, kota padang dan bukittinggi padatnya luar biasa.
BalasHapusWaktu main ke jam gadang juga sedikit kurang puas krn ramainya manusia yang berkumpul di sana.
Selain itu, tahun lalu jam gadang jg blm diperindah, beda ketika Bang Day datang (udah ada air mancur warna-warni dll).
Pingin ke sana lg, tp pinginnya pas bukan musim liburan, biar tidak terlalu padat
Ya gitu mas sebaiknya jangan pada hari libur karena pastinya padat banget. Mau parkir kendaraan aja susah.
HapusKata teman2 air mancurnya emg baru aja.
Meski bekas peninggalan belanda terapi jam gadang disumbar banyak membawa kenangan serta manfaat sejarah yang menarik untuk generasi penerus..��
BalasHapusBetul mas, catatan sejarah yang bisa disaksikan oleh banyak generasi selanjutnya
HapusOh iya... jam gadang Bukittinggi memang terkenal banget. Tapi yang paling saya kenang dari Bukittinggi adalah roti talua yang dibeli di dekat pasarnya. Enak banget!
BalasHapusWah sya belum nyicipin mba. Trims infonya
HapusKeren loh ya Jam Gadang ini. Indonesia patut bangga :D.
BalasHapusSetuju mas. Di dunia yang model dan mesinnya sama hanya di Inggris dan di Bukittinggi ini
Hapussalah fokus kok malah mirip menara pisa ya
BalasHapushehe
Menara pisa ngikut ngikut di Indonesia wkwkw
Hapushehehe... masa sih mirip
HapusMakin indah ya ketika malam hari
BalasHapusLampu menyala warna-warni
Yang berkunjung pasti rindu ingin kembali
:)
Makasih syairnya mba. keren
HapusPada 2010 saya pernah baca tentang penggunaan angka romawi pada jam khususnya angka 4, ini kalau gak salah ya katanya memang pada zaman dulu penulisan angka romawi 4 itu IIII bukan IV, nah barulah pada zaman modern dirubah jadi IV tapi gak tau pastinya juga sih.
BalasHapusBetul mas, saya nemu juga literatur demikian. Tapi ternyata lebih karena kebiasaan dulu untuk jam memang pake IIII, karena lebih mudah di pahami masyarkat saat itu yang katanya tidak semua paham angka romawi
Hapusudah lama ngga mampir blogwalking ke tempat BangDay, tau-tau udah di jam gadang aja hehehe
BalasHapusaku baru tahu kalo jam gadang sama big ben mesinnya samaan, kirain cuma mirip-miripan bentuk gitu! hehehehe
Sama mba, setelah gugling baru tau juga saya. Yah mungkin sama kayak mobil, 1 di buat di Jepang dan 1 nya lagi di Indonesia tapi mesinnya sama2 t*yota
Hapusmenara jam ini tempat pertama akan saya tuju sebaik tiba nanti... oh ya, nak tanya. ada banyak tak toko souvenir berdekatan menara ini?
BalasHapusBanyak bu, letaknya tepat di sisi utara dari Jam Gadang
Hapuswah meriah sekali ya gan, dari pagi sampai malam banyak banget pengunjung nya untuk santai dan foto foto disana, cocok banget nih untuk ngabuburit di bulan ramadhan ;)
BalasHapusSaya malah belum ke sana lagi selama puasa ini mas.... lagi berburu takjil ke tempat2 lain hehehe
HapusAssalamualaikum. Salam kenal Bang Day. Jadi pengen jalan² ke Bukittinggi. Insha Allah, ada banyak cara biar bisa jalan² ke sana selain nabung dulu buat akomodasi nya. 😎😎
BalasHapusSalam kenal jg mb. Aamiiin. smg terwujud jalan2 ke sini
HapusWah keren banget nih kak tempatnya. Penuh dengan sejarah. Saya pingin banget sih ke sana :D
BalasHapusAyo mba segera hubungi agen travel terdekat. Senin harga naik lo
Hapuswahhh salah satu bucket list yang belum kesampaian ini.. gak nyangka ternyata rame macam alun2 ya
BalasHapusIya mba. Jam Gadang mengalami perluasan halaman yg dijadikan taman dan area pedestrian.
HapusBuruan agen travel terdekat. Senin harga naik lo
pengen banget ke jam gadang dan Padang sih khususnya hehehe..semoga suatu hari ada rejeki dan kesempatannya..aamiin
BalasHapusmakasih udah dapat cerita banyak ttg wisata ini..
Insya Allah bisa terwujud mba bahkan lebih jauh lagi yah.. aamiiin
Hapuscantik tempat2 di indonesia. I wish I can go there.
BalasHapusSalam from Malaysia
Aamiiin. Insya Allah suatu ketika bisa berkunjung ke Indonesia. thank you for visiting
Hapus