JejakBede.online - Liburan akhir pekan, berkunjung ke Kampung Eropa di dekat Payakumbuh - Sumatera Barat.
Halo sobat blogger dan para pembaca 😊... ke mana menghabiskan liburan akhir pekan kemarin? Semoga menyenangkan yah.
Halo sobat blogger dan para pembaca 😊... ke mana menghabiskan liburan akhir pekan kemarin? Semoga menyenangkan yah.
Kami sekeluarga kemarin menghabiskan liburan akhir pekan dengan berkunjung ke Kampung Eropa. Ini cara termurah ke "Eropa" 😁😁😁.
Kita bisa berswafoto dengan replika menara Eifel, kincir angin khas Belanda serta landmark ala Eropa lainnya di sini.
Kampung Eropa letaknya di dekat kota Payakumbuh Sumatera Barat. Secara administratif sih kawasannya masuk ke Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat.
Jejak liburan lainnya :
Kampung Eropa ini tepatnya berada pada Kecamatan Harau, ibu kota dari Kabupaten Lima Puluh Kota. Namun bagi masyarakat dari luar Sumbar sepertinya lebih familiar mengaitkan Kampung Eropa dengan Kota Payakumbuh.
Jarak dari pusat kota Payakumbuh ke Kampung Eropa di Lembah Harau sekitar 15 kilometer.
Jalan yang dilalui merupakan akses utama yang menghubungkan Kota Padang dengan Pekanbaru Riau dengan melewati Kelok Sembilan.
Karena merupakan akses utama maka pada saat liburan akhir pekan, jalanan ke Payakumbuh hingga kawasan Kampung Eropa cukup padat.
Kepadatan ini akan mulai terasa sejak masuk ke kota Bukittinggi. Kedua kota ini memang menjadi tujuan wisata utama di Sumatera Barat.
Akses Menuju Kampung Eropa Lembah Harau
Bagaimana cara berkunjung ke Kampung Eropa di dekat Payakumbuh ini? Jika dari Padang maka kita akan menempuh perjalanan darat ke arah utara sejauh 140an kilometer.
Kita akan melewati bagian timur Padang Pariaman, Kota Padang Panjang dan sebagian wilayah kabupaten Agam.
Kita juga akan melewati Kota Bukittinggi yang juga memiliki banyak destinasi wisata.
Baca di sini yah: Berkunjung Ke Menara Jam Gadang Bukittinggi Sumatera Barat
Saya sih merekomendasikan jika ingin menikmati liburan akhir pekan ke Kampung Eropa Payakumbuh, sebaiknya menginap di Bukittinggi dulu.
Waktu tempuh Padang ke Bukittinggi saja bisa ditempuh 4-5 jam. Tentunya liburan akhir pekan kita tidak akan maksimal di Kampung Eropa di Lembah Harau jika kita berangkat dari Padang langsung ke Payakumbuh.
Misalnya kita berangkat pukul 7 pagi dari Padang maka sebelum jam 11an kita sudah sampai di Bukittinggi. Di sini kita bisa menikmati destinasi wisata Bukittinggi yang juga cukup terkenal.
Setelah itu besoknya lanjut ke Payakumbuh. Jarak Bukittinggi ke Kampung Eropa Payakumbuh sekitar 50 kilometer.
Waktu tempuh Padang ke Bukittinggi saja bisa ditempuh 4-5 jam. Tentunya liburan akhir pekan kita tidak akan maksimal di Kampung Eropa di Lembah Harau jika kita berangkat dari Padang langsung ke Payakumbuh.
Misalnya kita berangkat pukul 7 pagi dari Padang maka sebelum jam 11an kita sudah sampai di Bukittinggi. Di sini kita bisa menikmati destinasi wisata Bukittinggi yang juga cukup terkenal.
Setelah itu besoknya lanjut ke Payakumbuh. Jarak Bukittinggi ke Kampung Eropa Payakumbuh sekitar 50 kilometer.
Pada hari biasa bisa kita tempuh sekitar 1 jam saja. Tetapi pada saat liburan akhir pekan bisa lebih dari 1 jam.
Akses jalan Padang, Bukittinggi, Payakumbuh - Kampung Eropa hingga ke Pekanbaru |
Pilihan berikutnya kita menginap di cottage yang ada di sekitar Kampung Eropa. Ada banyak penginapan yang nyaman dengan desain instagramable banget di sini. Besok paginya baru kita habiskan mengeksplore wahana yang ada di Kampung Eropa tersebut.
Atau jika kita berangkat dari Pekanbaru Riau maka perjalanan darat akan berkisar sekitar 180an kilometer untuk sampai ke Payakumbuh. Namun sebelum masuk ke Payakumbuh kita akan lebih dulu melewati Geopark Harau yang menjadi pintu masuk ke Kampung Eropa.
Keunikan Kampung Eropa
Kampung Eropa terletak di dataran lembah Harau, yang dikeliling tebing-tebing tinggi dengan beberapa air terjun di sela-sela tebingnya. Tebing pada lembah Harau ini benar-benar lukisan alam yang eksotis dari Sang Pencipta.
Kawasan lembah Harau ini sedang diperjuangkan menjadi sebuah bagian "Unesco Global GeoPark" . Tentunya sebagai branding dan juga agar lebih menarik wisatawan untuk berkunjung.
Geopark adalah singkatan dari kata Geological Park, yang diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia menjadi Taman Geologi atau taman bumi
Foto panorama Kampung Eropa dengan latar tebing-tebing yang menjadi "dinding" lembah Harau |
Tebing-tebing yang nampak memiliki ketinggian 100-500 meter dengan kemiringan hampir 90 derajat. Ini menjadi daya tarik bagi penggemar olahraga panjat tebing.
Di dalam kawasan Lembah Harau terdapat beberapa objek wisata yang dikelola terpisah oleh pemilik Resort. Untuk Kampung Eropa sendiri berada di tengah kawasan Kampung Sarosah. Dari jalur utama masuk ke Lembah Harau kita harus belok ke ke kanan untuk mencapainya.
Kampung Eropa menyajikan beragam spot foto dengan nuansa Eropa, yang ditempatkan pada sebuah area persegi dengan dikelilingi parit yang cukup lebar. Parit ini menjadi wahana wisata tersendiri karena menyedikan perahu untuk di sewa oleh pengunjung.
Parit yang membatasi Kampung Eropa dengan area sekitarnya |
Untuk masuk ke area Kampung Eropa kita harus melewati sebuah jempatan kecil di atas parit tersebut. Sayang jembatan ini agak kecil sehingga pengunjung terkadang harus berdesakan.
Setelah melewati jembatan masuk tersebut maka ke arah depan terdapat "Menara Eifel" pada bagian tengah. Menara Eifel ini menjadi titik sentral dari Kampung Eropa karena merupakan persimpangan ke semua sisi.
Ny. Bede bersama baby girl depan "Menara Eifel" Kampung Eropa |
Sebelum mencapai menara Eifel, pada sebelah kanan jalan masuk kita akan melihat cottage dengan warna yang cerah yang dapat disewa oleh pengunjung untuk menginap. Adapun pada sisi kiri jalan menuju menara Eifel terdapat spot foto dengan background banner bergambar landmark di Eropa.
Ramainya pengunjung yang juga ingin menghabiskan liburan akhir pekan, menjadikan antrian pada spot foto tersebut sangat padat. Kami memilih langsung berkeliling ke bagian-bagian yang lain pada Kampung Eropa ini.
Cottage warna warni yang dapat disewa pengunjung Kampung Eropa |
Ramainya pengunjung yang juga ingin menghabiskan liburan akhir pekan, menjadikan antrian pada spot foto tersebut sangat padat. Kami memilih langsung berkeliling ke bagian-bagian yang lain pada Kampung Eropa ini.
Jika berjalan lurus mencapai menara Eifel maka di sisi kiri kita adalah jejeran kincir angin yang seperti pada pembangkit listrik tenaga angin di Belanda. Saya tidak yakin jika kincir angin ini bisa berputar atau hanya hiasan saja. Namun bentuknya benar-benar memberi nuansa seperti negeri asalnya.
Replika kincir angin |
Adapun di sisi kanan seberang dari kincir angin ini adalah dinding yang didesain seperti bangunan-bangunan di Eropa. Warnanya cukup cerah berani yang tentunya menarik untuk menjadi latar swafoto kita.
Antara Menara Eifel ke sisi kanan yang menyerupai bangunan di Eropa tersebut terdapat sebuah telepon umum dengan model era jaman dulu.
Kotak telepon umum di antara bangunan ala Eropa dengan Menara Eifel pada bagian seberangnya |
Kincir angin kuno yang sering menjadi logo tentang Belanda terdapat pada pojok kanan Kampung Eropa di Lembah Harau ini. Terdapat spot foto dengan tulisan : I ❤ Amsterdam.
Jejak terkait Amsterdam :
Pada sebelah kiri kincir kuno tersebut terdapat bangunan yang menjadi ciri kota Inggris. Bangunan ini bersebelahan dengan replika Big Ben Inggris.
Beberapa ikon Eropa pada Kampung Eropa Lembah Harau |
Si sulung dan si bungsu di "Amsterdam" |
Yang tak kalah menarik adalah replika batu "Stonehenge" di Inggris. Letaknya pada pojok kiri Kampung Inggris.
Patut diapresiasi, pengelola wisata Kampung Eropa ini benar-benar serius menghadirkan nuansa Eropa pada Lembah Harau.
Replika batu "Stonehenge" Inggris |
Tarif Masuk
Secara keseluruhan biaya tiket masuk untuk mencapai Kampung Eropa di Lembah Harau ini meliputi :
- Tiket masuk kawasan Geopark Harau : Rp.5.000 per orang;
- Tiket pintu masuk Kampung Sarosah : Rp.5.000 per orang;
- Tiket masuk Kampung Eropa : Rp.15.000 per orang.
Jadi total untuk berkunjung dan menikmati nuansa Eropa pada Kampung Eropa kita harus merogoh kocek rp.25.000 per orang.
Jika kita tidak ingin masuk ke Kampung Eropa dan hanya menikmati wahana wisata lain yang disediakan oleh pengelola Resort Kampung Sarosah maka kita cukup membayar rp.5.000 saja ditambah rp.5.000 pada pintu masuk Geopark Harau di pintu masuk sebelumnya.
---000---
Demikian sobat blogger liburan akhir pekan kami dengan murah meriah bisa ke "Eropa". Tepatnya Kampung Eropa di Lembah Harau dekat Payakumbuh.
Beautiful miniature Europe !!
BalasHapusThanks for comment mba...
HapusAuwwooh ..ketjeeh ...
BalasHapusBayangin areanya dikelilingi beberapa air terjun kecil ..,kebayang gimaja tjakepnya view disana 😍
Ikut senang lembah Harau ikut 'ketularan' dibikin spot kekinian...,ini menandakan banyak daerah sadar pentingnya pariwisata.
Semoga proses perjuangan Geopark Harau menjadi Global Geopark bisa terwujud yah mas
Hapuskerwn banget nih bang, kadi gak perlu jauh2 ke eropa ya, karna di indonesia juga ada :D
BalasHapusIya mas, murah meriah sudah bisa pepotoan depan eipel hehehe
Hapuswah aku terkesan sama suasana bukit nya bagus banget
BalasHapusditambah beberapa ada bunga seperti di negri dongeng cocok bawa keluarga sama anak anak
Betul mas, paling seru ya ngajak keluarga ke sini
HapusWah ada menara eifelnya...pasti serasa di paris nih wkwkw
BalasHapusIya dong wkwkwkw
HapusHarau berkembang pesat banget ya. beda banget sama tahun 2013 :D
BalasHapusWah mantap si mbak udah menjangkau Sumatera Barat
HapusBisa menikmati alamnya sekaligus ikon eropa nih. Tinggal nentuin jadwalnya aja nih biar bisa pergi bersama keluarga..
BalasHapusNah itu mas, ajak keluarga ke sini
HapusSemuanya dibuat minimalis mas ya, jadi lucu dan enak ngrliatnya bahkan mungkin lebih bagus ini dari yang aslinya,..he-he
BalasHapusGak mas, kalo dekat2 keliatan kok kw hehehe
Hapuswah baru tahu nih ternyata di sumatera barat ada kampung eropa ya, jadi pengen juga nih sekali kali mampir kesana, pengen tahu rasanya hidup di eropa kayak gimana :D
BalasHapusMohon maaf lahir dan batin ya gan, atas segala khilaf dan salah dari ane ;)
Ayo ke Eropa ini bang Zunif, murah meriah lo
HapusKalau buat rencana pansos di IG ini memang cucuok mas, soalnya saya suka gitu hahah, tapi well indonesia soal wisata lengkap, apa aja ada.. :D
BalasHapusBangsa kita emang kreatif yah mas hehehe
HapusLengkap disana bang..
BalasHapusAda paris, amsterdam, tambah bigben lagi satu..
hehe..
saya belum pernah ke sumatra nih, mudah-mudahan nanti kesampaian..
Aamiin mas Eka, semoga kesampaian ke sini yah. Murah lo untuk sampai ke Eropa
Hapuskalau menurut saya, harga masuknya tergolong murah ya bang day. Oh iya, yang selalu jadi uneg-uneg saya kalau melihat wisata-wisata buatan di Indonesia yang menjamur akhir-akhir ini, seperti spot-spot selfie, bangunan-bangunan buatan di tengah sawah/pemandangan alam/tebing-tebing begitu justru menggeser kealamian alam indonesia yang sudah bagus sejak awal. Eheheh... entahlah.
BalasHapusBanyak pendapat demikian mba namun sepertinya emg pada pergeseran selera wisatawan domestik.
HapusBeda dgn wisatawan luar justru mencsri yang asli dan alami.
Imho
Weleh keren bingit ini mah, bagus plus murah lagi masuknya, sayangnya kl dr Bali mahal "ongkir" kesananya wkwkwk
BalasHapusIya mba. Mending langsungke Eropa beneran hehehe
HapusCakep banget ini mah, jadi gak perlu jauh2 travel ke eropa deh cuman 25ribu aja bayarnya :D
BalasHapusOrg Eropa nanti bingung yah. Eifel ada dmn2 :)
HapusAlhamdulillah, Indonesia menggeliat dengan parawisata. Era digital membawa segi positif juga, kita bisa tahu lebih banyak tempat dan informasi lebih mudah tersebar.
BalasHapusDampaknya bagus bagi pendaparan suatu daerah dari sektor parawisata. Seperti Lembah Harau ini. Keindahan panorama alam dihiasi dengan sarana dan prasarana lengkap untuk masyarakat agar bisa berwisata dengan harga terjangkau.
Memang harus diakui yah medsos membuat daerah2 yang dulu kurang dikenal menjadi lebih dikenal.
HapusDampak ekonomi bagi masyarakat setempat cukup baik. Meski perlu juga tetap mempertahankan keaslian wisatanya
Unik ya, ada "kampung Eropa" wkwkwkwkwk. Mana ada Eiffel-nya lagi =))
BalasHapusKreatifkan bangsa kita :)
Hapuswkwkwk baca judulnya kirain eropa beneran cuzzz bang day sering hala2 keluar negerii.. ternyata di sumatera yach.. tapi kece bdai lokasinya yahh... apalagi ada eifel acu jadi pengen selfie hahahay
BalasHapusAyo mba. Murah meriah lo.kayaknya di area Bandung ada deh yang kayak gimi
HapusTernyata di Sumbar, ada tempat yang indah kayak gini yah, saya jadi terpesona, ingin lihat dan berfhoto2. tapi ...sayakan di sumsel , jauh bang, :)
BalasHapusDekat kang... Cuma sekali doang naik bus sehari semalam..😂😂😂
HapusHooh betul tuh. Dekst kang Nata. Seperti kata om Satria. Sekali aja naik bis tapi 24 jam yah wkwkw
Hapuswahhh boleh masuk dalam itinerary saya ke bukit tinggi kelak! thanks mas!
BalasHapusKapan mau ke sini Cik ?
HapusWaahhh unik dan menarik yaa bang Eropa ala ranah minang. Namun tetap rumah gadang nan jadi pujaan..😂😂😂
BalasHapusBetul bang. Bagusnya jg mereka mbuat rumah gadang ut photoboothnya yah
HapusSekilas seperti tempat wisata Taman Bunga Celosia di Bandungan Kabupaten semarang. Meski di Celosia sebenarnya lebih ke taman bunga. Namun ada juga kincir2 belanda, dan menara eifel, juga bangunan-bangunan ikonik yang lain.
BalasHapusYah mungkin inspirasinya sama. Atau pemiliknya sama
HapusKeren banget ni tempat, seperti keliling eropa saja. Asiiik ya, pasti seneng berlama lama di sini.
BalasHapusEropa dalam skala mini hehehe
HapusKalau booking villa atau cottage nya ada No telp yg bisa dihubungi atau email address nya?
BalasHapusCoba aja gugling mas, banyak kok
Hapusdapet pencerahan soal lokasi kota ini, bisa dicapai dari padang dan alternatif menuju ke kampung eropa. Planning ke bukit tinggi, jadi bisa main main ke kota tetangga juga. pastinya cutinya kudu lama sepertinya hehehe
BalasHapusviewnya keren ya, negara2 replika dikelilingi sama bukit lembah harau, dan warnaya colorful, makin cakep. Banyakin foto ahh kalo kesana hahaha
Cuti 3 hari cukup kok mba... cuman yah gak puas heheh.
HapusWisata di Bukittinggi banyak, jadi idealnya cuti seminggulah