JejakBeDe.online - Pekan kemaren kesampaian juga menikmati LRT Palembang yang canggih dan nyaman.
Mungkin agak telat yah, tapi tetap senang karena ternyata teman-teman saya orang Palembang sendiri masih ada juga yang belum pernah naik LRT Palembang ini. Ironis yah hehe.
Soal warga Palembang yang belum semuanya sempat naik LRT Palembang ini ya sama juga dengan sebagian warga Jakarta yang belum pernah naik ke Monas.
Atau sebagian orang Bogor yang belum pernah masuk Kebun Raya Bogor. Tetap ada ajakan yah hehe.
Jejak di Bogor:
LRT singkatan dari "light rapid transit" atau diserap resmi menjadi "lintas rel terpadu", sebuah moda transportasi masal yang berbasis rel.
Sekilas sih dari segi bentuk tidak ada beda antara LRT, MRT dan KRL. Perbedaan adalah pada kapasitas angkut, LRT paling sedikit. Kata mbah gugel lo yah.
Nah warga Palembang perlu berbangga karena merupakan kota pertama di Indonesia yang memiliki LRT canggih ini. Jakarta sebenarnya lebih awal membangun LRT, namun selesai belakangan.
LRT Palembang dikebut pembangunannya karena untuk menunjang event Asian Games 2018 tahun lalu. Asian Games inilah yang menjadikan moda transportasi ini menjadi terkenal. LRT akhirnya menjadi salah satu ikon baru Kota Palembang di samping Jembatan Ampera dan Stadion Jakabaring.
LRT Palembang dikebut pembangunannya karena untuk menunjang event Asian Games 2018 tahun lalu. Asian Games inilah yang menjadikan moda transportasi ini menjadi terkenal. LRT akhirnya menjadi salah satu ikon baru Kota Palembang di samping Jembatan Ampera dan Stadion Jakabaring.
Pekan lalu bersama beberapa teman kantor kami mendapat tugas negara ke Palembang. Kurang lebih tiga hari di sana.
Suatu sore lepas urusan kantor di Palembang, kepikiran untuk mencoba LRT Palembang yang katanya canggih dan nyaman ini. Ngajak teman-teman, ternyata dah pada punya agenda masing-masing. Jadilah saya pergi sendiri. Sendiri? 😎😎😎
Suatu sore lepas urusan kantor di Palembang, kepikiran untuk mencoba LRT Palembang yang katanya canggih dan nyaman ini. Ngajak teman-teman, ternyata dah pada punya agenda masing-masing. Jadilah saya pergi sendiri. Sendiri? 😎😎😎
Urusan kantor lainnya:
Keinginan untuk mencoba LRT Palembang ini karena saat tiba di sini, sudah terlihat rel LRT layang yang membelah kota Palembang dengan lalu lalang LRT di atasnya. Seperti rel layang KRL dari Stasiun Cikini hingga Stasiun Jayakarta di Jakarta.
Dengan dipandu seorang kawan di Palembang, saya naik dari stasiun LRT Palembang di mall Palembang Icon (PI), karena ini stasiun terdekat dari hotel tempat kami menginap.
Saat membeli tiket ternyata LRT yang akan saya naiki merupakan kereta terakhir hari itu.
Kadung dah pengen mencoba LRT Palembang ini, saya tetap membeli tiket dengan tujuan stasiun paling akhir ke arah Stadion Jakabaring, tepatnya Stasiun DJKA. Toh balik hotel bisa naik taksi onlen pikir saya.
Beberapa catatan saya nih saat mencoba LRT Palembang yang canggih dan nyaman ini saya rangkum seperti di bawah ini nih.
Canggih
Kecanggihan LRT Palembang sih udah terlihat dari desain body dan interiornya yang modern dan aerodinamis. Sudah pasti pintu yang terbuka otomatis seperti pada KRL Jabodetabek terpasang di sini. Kemudian sistem informasi kedatangan dan keberangkatan yang sudah terintegrasi.
LRT Palembang saat di Stasiun DJKA |
Kecanggihan lain yang ada pada LRT Palembang adalah sistem pengereman. Saat saya naik ini, tidak terasa adanya guncangan karena efek pengereman LRT saat hendak berhenti. Hal ini berbeda sekali saat kita naik KRL.
Cerita lain: Memantau Status Penerbangan dengan Aplikasi FlightRadar24
Pada KRL, saat kereta hendak berhenti ataupun hendak melaju akan terasa hentakan pada tubuh kita. Mengutip liputan.com, kecanggihan LRT Palembang ada pada sistem "automatic train protection". Kereta akan otomatis mengurangi kecepatan saat mencapai kecepatan ambang batasnya.
Nyaman
Selain canggih, LRT Palembang sangat nyaman. Mulai dari stasiun-stasiun yang modern dan lapang hingga desain kursi dan interiornya.
Secara umum stasiun LRT Palembang terdiri dari dua lantai. Karena menggunakan sistem jalur rel layang, untuk mencapai loket kita harus naik satu lantai dulu ke lantai satu dari jalan raya atau akses masuk lainnya. Jalur LRT berada pada lantai dua
Untuk membeli tiket kita bisa secara tunai atau juga menggunakan e-money. Jika baru pertama kali, maka kartu e-money kita harus diregistrasi dulu pada loket baru kemudian dapat dikenali oleh sistem LRT.
Lantai satu yang merupakan ruang tunggu LRT Palembang |
Kita bisa saja menunggu kedatangan LRT Palembang ini di lantai dua, namun harus berdiri. Fasilitas tempat duduk hanya untuk kelompok prioritas seperti ibu hamil, lansia dan disabilitas.
Stasiun LRT Palembang dilengkapi eskalator dan lift untuk akses dari ruang tunggu ke lantai jalur LRT, selain tangga manual. Tentunya hal ini menjadikan LRT Palembang nyaman bagi para penumpangnya.
Bagian dalam LRT Palembang terdiri dari jejeran kursi yang berhadapan dengan warna biru muda untuk penumpang yang ingin duduk.
Fasilitas dalam LRT Palembang |
Jika penuh, terdapat fasilitas gantungan untuk penumpang yang terpaksa berdiri. Saat ini sih katanya masih jarang jika penumpang sampai harus berdiri. Mungkin suatu saat LRT Palembang akan sepadat CL di Jabodetabek.
Murah Meriah
LRT Palembang yang canggih ini ternyata tiketnya murah meriah. Jarak dekat hanya Rp.5.000 saja dan jarak jauh ke bandara Rp.10.000.
Tiket LRT Palembang yang murah meriah |
Jarak dari Stasiun PI ke DJKA sekitar 12 kilometer, tarif LRT Palembang hanya Rp. 5.000 saja. Jika saya bandingkan dengan taksi online saat balik, saya membayar Rp. 33.000. Untuk ojek online kalau tidak salah sekitar Rp. 17.000.
Jauh lebih murah bukan dengan LRT Palembang ini...
Gitu deh cerita pengalaman saat mencoba LRT Palembang yang canggih, nyaman dan ternyata murah meriah.
LRT yang dibangun untuk persiapan event olah raga kemarin ya
BalasHapusWah tiketnya murah sekali/
Saya yang di Jakarta belum pernah naik kereta ini, habis bingung mau kemana karena tak ada tujuan.
oh iya, ditunggu channel youtubenya biar lebih seru
Hapusiya mas, ut asian games kemaren.
Hapuswah saya gak bakat bikin video mas hehehe.
btw channel mas djangkaru apa yah, kayaknya pernah saya tengok tapi lupa
LRT dan terminalnya keren dan nyaman Bang Day, ongkosnya juga murah.
BalasHapusBetul mba. Meski belum secanggih kayak di usa yah
HapusKalo udah ada transportasi umum yang nyaman dan murah, apalagi aman, jadi gak bakal khawatir lagi mau naik apa ya kan mas
BalasHapusBetul mba, kalo transportasi masal sudah tersedia, nyaman dan integrated perlahan masyakarakat akan beralih dari kendaraan pribadinya. Jangka panjang kemacaten sedikit berkurang dan polusi bisa lebih minim
Hapustiba2 saya terfikir. kalau palembang tidak menjadi host asian games, adakah LRT akan dibina juga? ;-) sebab hal yang sama juga berlaku di sini ketika malaysia jadi host commonwealth games 1998...
BalasHapusKata teman2 sih kalo tidak ada asian games gak akan dibangun LRT cik hehe. So beruntunglah teman2 di Palembang
Hapusso, dah ada kemudahan sebegini, pastikan ia dimanfaat sebaik mungkin...
Hapusp/s mas, Inul juga popular di sini walaupun tidak sehebat Rossa dan KD ;-)
BalasHapuspara penontonnnnnnnn... hahahaha
Wah gitu yah... negara serumpun seleranya sama hehehe
Hapusudah pernah nyobain MRT Jakarta donk pas msh gratisan hahahaha..btw LRT rame gakkk yang naik juga
BalasHapusklo di Jakarta kan, apa sih angkutan umm yang gak penuh huhuhu..
semoga suatu saat bisa nyoba jg :)
Kalo ibu kota dah pindah nanti di jkt dah gak sesak2an lagi mba hehe
HapusHahaha bener juga. Langsung cuz beli tanah d kaltim
Hapuswahhh, mewah tempatnya ya mas!
BalasHapusya stasiunnya mewah dan keretanya juga modern
HapusSaya harap LRT juga bisa ada di Garut, khusus untuk komuter agar jalur wilayah Nagreg tidak macet mulu karena masalah utama transportasi adalah orang lebih suka naik kendaraan pribadi.
BalasHapusUdara di jalur sepanjang Balubur Limbangan sampai ke Cicalengka untuk menuju stasiun kereta saja sekarang penuh polusi dan pengap.
Saya harap, LRT tidak hanya ada di kota besar saja, kota kecil sub-urban pun harus ada.
Kebayang yah mba kalo semua kota-kota kita terhubung dengan transportasi masal yang nyaman dan canggih. Kemacetan sedikit berkurang dan udara jadi lebih bersih
HapusPalembang beneran beruntung gara-gara Asian games kemaren ya bang, jadi kota yang modern banget.
BalasHapusDan tiba-tiba saya ngiler kepengen pempek Palembang di tengah malam buta gini hahaha
Jangan mba.. LRTnya cmn sampe jam 6 sore :)
Hapusheheh mantap djiwa bang day.. saya malah belum coba lrt dan sejenisnya.. maklum busui riweh nyoba kereta sekarang hehehe
BalasHapusNtar klo baby dah bisa dibawa ke mana2 jadi seru tuh petualangannya mba
Hapusakhirnya bisa icip LRT juga ya, bang...
BalasHapusIya mba... keliatan ndeso banget yah hehehe
Hapuswahh wahh kesampaian juga ya mas nyobarin LRT , memang sih moda transportasi ini patut jd kebanggan bagi warga Palembang, nyaman dan modern, plus murah lagi
BalasHapusAih jadi malu, keliatan banget ndesonya saya wkwkwkw.
HapusWaduh, saya bahkan yang MRT di Jakarta aja belum nyobain sampe sekarang, abis masih enakan pakai ojol ke mana-mana. Tapi keren yah, harus nyobain nih kapan-kapan, tapi LRT yang di sini, palembang kejauhan, kekeke.
BalasHapusJgn keseringan pake ojol bang, menambah polusi :)
HapusWow, ternyata ini LRT pertama di tanah air toh?!. Keren... Keren... BTW, saya juga belum pernah nyobain naik MRT, padahal udah cukup lama MRT go public.
BalasHapusPergi (((sendiri)))?? Terus yang motoin siapa yak?
Ini baru namanya transportasi alternatif, selain murah, juga nyaman.. siip deh
Psst jgn dibahas soal siapa yang moto :)
HapusIya mas, murah dan ramah lingkungan
keren disain LRT nya....siip deh
BalasHapusSaya yang tinggal di provinsi sebelah (Jambi) belum nyobain nih. Baca ini jadi kepengen. Terimakasih sharingnya, Bang.
BalasHapusLompat dikit dah sampe deh ke Palembang mba.. cus langsugn naik LRT
HapusWah bagus yaa.. Saya belum pernah numpak LRT mas, semoga tahun depan LRT bisa masuk desa hehee
BalasHapusHehe... saya aminkan aja yah. Aamiiin
HapusAkhirnya mencoba juga LRTnya ya, ya mas enak bgt nyaman pas naik LRT asal dapat tempat duduk yang kosong, 2x naik penuh terus jadinya berdiri deh hehe
BalasHapusKalo lagi jam berangkat n pulang kerja katanya emang suka penuh yah...
HapusTerakhir ke Palembang akhir tahun 2017. LRT waktu itu masih dibangun. Semoga kapan-kapan bisa mencoba kecanggihan LRT ini.
BalasHapusAamiiin mba. Seklian nyoba MRT n LRT jakarta deh
HapusDulu malah sempet baca, kalau MRT itu relnya biasa (nggak melayang), sementara LRT, jalur relnya melayang. Tapi luoa baca dimana. Kalau MRT kapasitas sekali jalan, berapa penumpang mas?
BalasHapusBener sih, kadang masih banyak orang-orang lokal yang belum mencoba sesuatu asli di daerah mereka sendiri. Ya seperti saya yang belum pernah masuk ke Keraton Solo. Padahal hampir 8 tahun di Solo :D
Kalo dari gugel sama aja sih relnya bisa melayang bisa gak keduanya.
HapusWah buruan mas main ke keraton solo biar bisa jadi bahan blog
Bang Day, Juli kemarin saya pulang, eh pas mampir ke PI cuma mendongak ke atas tapi belum ada kesempatan mencoba naik LRT.
BalasHapusJadi penasaran, kalau pulang mau coba juga ah naik LRT
Wah sibuk banget yah waktu itu sampe gak sempat naik LRT.
HapusAgendakan saat mudik berikut yah :)
Enak dan nyaman nih pastinya
BalasHapusSo pasti kang Asep
HapusWah, saya belum pernah naik LRT Palembang. Pas saya main ke Palembang, belum ada LRT, hehehe. Kereta malam gitu, yang naik berapa orang, Bang? Jangan-jangan cuma berdua doang?
BalasHapusGak malam sih mba. Senja gitu dan kereta terakhir.
HapusHaha jadi ingat kereta hantu deh klo bilang kereta malam
Sangat nyaman enak dan murah ya bang, dengan fasilitas eskalator juga jadi memudahkan akses, gak perlu naik tqngga manual walaupun tetap disediakan sehingga mengurangi rasa capek kita hehehe
BalasHapusIya mba, selain eskalator ada juga liftnya. Cmn biasanya ut priority person
HapusCanggih bener kereta dan bangunannya, ntar kalo ada kesempatan ke Palembang nyobain juga aahh
BalasHapusAamiin mba semoga bisa liburan ke sana mba
Hapusehemmmzzz...yang sudah menjejakan kakinya di Ibu Kota Propinsi saya. #Selamat yah Bang...!
BalasHapusOhy,Dompet, aman kah...? ngak kecopetan...?
Ngak mampir ke Punti Kayu, Pulau Kemaro ....?
Sudah Nyicip Pempek Palembang...?
#kabar terkini, saya juga belum naik LRT di Palembang, tapi lewat dibawah jembatannya pernah sih, hahahah....
Wah wong kita belum naik LRT... duh di situ saya merasa sedih :)
HapusAlhamdulillah aman selama di sana kang. Soale biang rusuhnya lagi di luar wkwkkw
Waahh LRT dikota Palembang boleh dikatakan hebat banget selepel sama MRT yang ada dijakarta.😄😄
BalasHapusTata ruang serta bangunannya juga menarik dan bersih.😄😄
Setuju mas, kota yang hebat karena adanya fasilitas ini.
HapusMantap kali Palembang udah ada LRT-nya. Semoga bermanfaat buat hilir mudik warga Sumsel.
BalasHapusSempat sih ada rumor bangkrut karena sepi penumpang. Ternyata tetap eksis
HapusUdah enak, nyaman pula. Canggih-nya pas baca bagian pengeremannya, bikin penumpang tidak merasakan adanya guncangan..
BalasHapusiyas bang. Beda banget dengan KRL lama di jabodetabek
Hapuswah udah nyobain LRT yang di palembang..
BalasHapussaya yang di jakarta aja belum nyobain.. huhu..
Sama sih mba, blm nyobain juga MRT jakarta hehehe
HapusMantap sekali Bang bisa nyoba LRT Palembang, nyaman dan tiketnya murah
BalasHapusPenasaran mas sama viralnya waktu Asian games. ternyata emang nyaman n canggih
Hapuskabarnya ini buatan dalam negeri ya PT. INKA
BalasHapusWah saya belum gugling soal itu. Keren jg klo emang bener buatan dalam negeri
Hapustiket terjangkau bangett, apalagi stasiun dan keretanya bersih kayak gitu, masyarakat indo sendiri masih sering keluar pakai kendaraan pribadi, coba kalau kemana2 warganya seneng naik LRT atau semacamnya, seruu kayak di luar negeri gitu liatnya
BalasHapusButuh edukssi jangka panjang untuk mengubah kebiasan kita mba.
HapusSmg dgn fasilitas transport masal yg makin nyaman pelan2 masyarakt sdh bisa beralih
Masih sepi ya bang LRTnya?
BalasHapusDi Bali harus ada yang kaya gini nih..
Minimal dari bandara ke kuta atau sanur, pasti mantap tuh...
hehehe...
Sepi karena kereta terakhir sih. Kalo saat jam kerja lumayan padat kata teman2.
Hapuskota besar memang layak banget memiliki lrt..
Hapussaya masih berharap di daerah saya ada satu..
biar turis gampang kemana-mana..
kayaknya nyaman banget ya mas, murah meriah lagi. Jadi pengen, tapi saya naik kereta biasa aja saya belum pernah. Dan di madiun nggak ada LRT juga...
BalasHapusiya mba, nyaman karena masih baru juga. Smg sih tetap terawat seterusnya sehingga masyakarat pada beralih dari kendaraan pribadi ke transportasi masal
HapusBagus dan nyaman ya. Tiketnya murah. Ini sih transportasi umum yang bisa diandalkan karena tepat waktu.
BalasHapusBetul mba, lumayan murah meriah tiketnya dibanding naik ojol tau taksi onlen
Hapusyaampun, setelah baca artikelmu yg informatif ini, jadi pengen banget coba naik LRT Palembang! >.<
BalasHapusmurah banget harganya, nyaman dan bersih yaaa.
semoga bisa disegerkan berkunjung ke sana, nanti pasti langsung naik LRT :)
Aamiiin mba smg kesampaian ke palembang. Yang dekat di jakarta aja kali mba
Hapusmb Liana alamat blognya please biar saya bisa berkunjung balik
HapusSy baru tau kl Palembang udh ada LRTnya... Jkrta mlh ketimggalan selangkah yaa... Telat... Tiketnya jg murah kali... Udh psti nyaman ini mh... Lumyn ngirit ongkos.
BalasHapusSbnrnya Jakarta udh duluan hanya kalah prioritas aja. Sorg bisa nyobain yang Jakarta aja mba udh eksis tuh hehehe
HapusWah keren udah nyobain LRT... di solo sini belum ada LRT hehehe... Pas ke jakarta juga belum sempat nyobain MRT :D
BalasHapusNanti di solo ada MRT ke bandara jugakan?
HapusYeee.... Panjang scroll nya, hahaha. Semoga beberapa tahun lagi angkutan publik yang murah meriah dan istimewa kayak LRT di Palembang ini menyebar ke semua daerah. Khususnya daerah saya agar bisa santai kemana-mana tanpa harus berpikir transportasi, hehehhe.
BalasHapusAamiiin... kalo ini terwujud wow banget yah. Udara bisa lebih bersih karena kendaraan pribadi berkurang
HapusLRT belom ada di Batam, tapi perlu gak ya di kepulauan sekecil ini? he he he. Lari saja satu hari setengah bisa kelilinginya, (kudu lari kayak cheetah)
BalasHapusJangan2 LRTnya ujung ke ujung udah sepanjang batam mas hehehe
Hapusmurah banget ya, beda jauh dengan ojek dan taksi online, plus tempat dan suasananya juga nyaman banget :D
BalasHapusIya mas Khanif cmn sayangnya jam layanannya terbatas. cmn sampe jam 6 sore
HapusSelain canggih dan nyaman, mungkin bebas dari ngetem ditempat sembarangan.. hahah
BalasHapuswkwkw.. kalo sampe ngetem sembarangan jadi apa tuh lalu lintas :D
HapusJauh lebih murah ya tarifnya dibanding ojol bang. Pasti jadi moda pilihan ini. Bisa duduk santai sambil ketiduran.
BalasHapusBtw sepi ya bang, apa karena yg terakhir?
Iya mba, katanya ramai hanya saat jam berangkat dan pulang kerja aja
HapusYaampunn keren bgt ih Palembang.. Nyaman, bersih, murah..
BalasHapusAyo dijajal mba :)
HapusSepi ya keretanyaa.. semoga dengan adanya LRT dipalembang, semakin banyak pula wisatawan yang main kesana :D
BalasHapusKalo lagi jam berangkat n pulang kerja kata teman2 sih rame n sesak juga mba
HapusMurah banget itu Bang Day! kereta paling murah di kotaku pun kalah murah, hehe. Sedih sih belum pernah naik LRT maupun MRT. huhu. BTW keren banget ruang tunggunya, berasa di korea. Eh?
BalasHapusCie yang pernah ke korea.. mantap deh
HapusEnak dong mas udah nyobain. Lah gw, rumah cuman selemparan batu doang dari stasiun MRT Fatmawati sampe sekarang malah belom pernah nyobain MRT, wkwkwkwk
BalasHapusNtar kalo ada keluarga or tamu dari luar JKT ajak bareng aja nyobain MRT :)
HapusWah keren emang palembang,,,salah satu kota maju diindonesia
BalasHapusSetuju mas.. dan enaknya belum ada macetnya
HapusMenurutku Palembang serasa Jakarta ke dua deh...
BalasHapussemakin maju aja kotanya.. walaupun aku belum pernah kesana..
pengen sekali2 kesana...
Kotanya luas dan belum ada macetnya. Masih nyaman berkendara jalan2 dalam kotanya mas
HapusHalan halan terus bang Day ini hahaha
BalasHapusAku jd pingin mau ke palembang selain nonton jembatan ampera.. 😀😀
BalasHapus