Jejakbede.online - berpuluh tahun lalu sering lewat depan hotel Golden Boutique Hotel Jakarta ini. Akhirnya bisa nginap juga di sini, tatkala pandemi Covid-19 pula.
Golden Boutique Hotel Jakarta di Jalan Angkasa Kemayoran |
Dua puluh tahun lalu desainnya mungkin yang modern saat itu. Sekarang nuansanya terlihat seperti hotel klasik yang umumnya di Yogyakarta.
Satu hal yang yang membuat saya penasaran adalah kubah unik pada puncak hotel ini. Kirain dulu adalah kolam renang. Ternyata adalah... Rahasia😀😀😀! Psst jawabannya ada pada bagian akhir.
Alkisah pada akhir 2020 kemaren, ada urusan yang mengharuskan ke Jakarta. Karena demi masa depan sekeluarga, demi apapun dijalanin.
Meski di tengah semangat #dirumah aja karena pandemi Covid-19 ini, dibela-belain deh berangkat.
Perjalanannya di sini:
Alasan saya memilih menginap pada Golden Boutique Hotel Jakarta ini karena pada saat itu tarif kamarnya lagi turun, gak beda jauh dengan hotel-hotel bujet di sekitarnya.
Kebetulan pula urusan saya ada dekat-dekat hotel ini. Saya bisa jalan kaki ke tempat tersebut. Ini tentu akan mengurangi aktivitas saya untuk naik angkutan umum, taksi ataupun ojol.
Semakin kurang berinteraksi atau berdekatan dengan banyak orang lain, tentu lebih bagus pada saat Covid-19 begini. Sebenarnya sih jasa taksi daring juga sudah memberi komitmen soal protokol kesehatan yang mereka jalankan.
Bagaimana nuansa klasik pada Golden Boutique Hotel ini, yuk disimak.
Bagian luar dan halaman
Penampakan luar gedung hotel Golden Boutique ini sudah mencerminkan gaya arsitektur era sebelum milenium ya dengan berbagai ornamen yang kaya relief.
Berbeda dengan bagunan-bangunan sekarang yang cenderung simpel dan minimalis.
Tampak depan Golden Boutique Hotel Jakarta dengan satu set patung keemasan |
Pada halaman depan terdapat beberapa dua bundaran air mancur dengan patung di tengahnya. Bagi pecinta seni mungkin paham maksud yang digambarkan oleh patung-patung ini.
Air mancur dan satu set patung lainnya |
Lobi
Akses masuk ke lobi berada pada sisi kanan saat kita masuk, arah lurus dari air mancur dengan patung yang berwarna hitam.
Lobi pada Golden Boutique Hotel |
Saat kita masuk, nuansa klasik makin terasa pada ornamen interiornya. Pada sisi kiri merupakan tangga menuju ballroom di lantai dua dan setelahnya pada sisi kanan merupakan meja resepsionis.
Ballroom pada lantai dua, menurut kawan saya bergaya "ghotic" |
Di depan resepsionis terdapat sofa untuk tamu hotel. Backdropnya berupa ornamen kayu yang sepertinya memang untuk memberi kesan klasik yang kuat.
Sofa depan lobi |
Sesudah lobi kita akan menemukan lift pada sisi kanan kita. Nah di seberang lift ini terdapat ruangan yang luas yang juga memiliki akses ke luar.
Sepertinya pernah difungsikan sebagai restoran |
Dari pengaturan kursi dan sofa dan juga beberapa etalase, sepertinya di sini pernah dijadikan restoran. Tapi saya tidak menanyakan lebih lanjut.
Kamar
Saat ini saya memilih kamar tipe deluxe, sesuai bujet yang ada. Cukuplah untuk sendiri, meski saya takut tidur sendiri😋.
Ranjang pada kamar tipe deluxe |
Suasana dalam kamar biasa saja, tidak ada nuansa klasik yang menonjol. Kecuali, pada lampu tidur yang memang unik.
Coffee set |
Bilik shower |
Baca juga:
Toilet |
Semua nampak seperti pada hotel-hotel bintang tiga lainnya meski Golden Boutique Hotel sebenarnya berbintang empat.
Restoran untuk sarapan
Restoran tempat sarapan tamu hotel berada pada lantai yang sama dengan lobi. Jika keluar dari lift kita cukup berjalan ke arah kiri.
Pojok kopi dan teh |
Pojok makanan utama |
Baca juga:
Pojok salad dan jus |
Pojok roti |
Fasilitas lain
Sebagai hotel berbintang empat, sudah pasti pusat kebugaran dan kolam renang juga ada pada Golden Boutique Hotel di jalan Angkasa Kemayoran Jakarta ini.
Pusat kebugaran |
Saya sempat melongok tapi tidak mencoba memanfaatkan karena memang khawatir dengan situasi Covid-19.
Kolam renang standar |
Pada saat itu sih terlihat ada pengunjung yang memanfaatkan pusat kebugaran dan juga kolam renang. Entah tamu hotel atau pengunjung dari luar.
Betewe, kembali ke soal rahasia tentang kubah di puncak hotel, ternyata itu dimanfaatkan sebagai tempat penyimpanan peralatan jaringan komunikasi. Gitu kata karyawan Golden Boutique Hotel.
Protokol kesehatan Covid-19
Pihak Golden Boutique Hotel Jakarta cukup disiplin menerapkan protokol kesehatan antisipasi Covid-19. Pada pintu masuk petugas akan mengecek suhu tubuh kita.
Kemudian tersedia peralatan mencuci tangan baik berupa semprotan hand sanitizer, wastafel cuci tangan dengan sabun maupun penyemprotan disinfektan pada barang bawaan kita.
Standar protokol kesehatan pada pintu masuk |
Pada beberapa tempat baik di lobi ataupun lorong kamar tersedia juga fasilitas hand sanitizer. Termasuk dalam lift.
Fasilitasi hand sanitizer pencegahan Covid-19 |
Sudah tentu, selain di dalam kamar kita diharuskan untuk selalu menggunakan masker. Tidak terkecuali semua petugas hotel.
Gitu deh sobat, laporan pandangan mata saya tentang nuansa klasik yang ada pada Golden Boutique Hotel Jakarta.
Semoga kita semua selalu sehat dan aman serta dapat melewati pandemi covid-19 ini dengan selamat. Aamiiin.
Oh ternyata kubah di puncak hotel itu tempat penyimpanan peralatan jaringan komunikasi ya bang.
BalasHapusKalo zaman dahulu itu hotel keren dan mewah, kalo sekarang malah seperti hotel klasik ya bang. Tapi waktu nginap disana ngga ada mbak kukun yang datang kan bang? 😁
Kata petugas hotel gitu mas, buat naro peralatan.
HapusAlhamdulillah malamnya aman2 aja ^_^
hotelnya meuni mevvah banget bang day...aku lihat kasur itu jadi auto ingin mendarat hahahhaha saking kasyrnya ukuran king kah itu...banyak ornamen klasiknya pula...berasa ada di istana dalam dongeng dongeng :D
BalasHapusIya mb nit, serasa di istana di dalamnya. Cuman beberapa bagian udah terlihat usang sih. Perlu renovasi kayaknya
Hapuscoba kalau bagian buffet makanannya agak dijembreng menu nya agak jelas bang, penasaran aku dengan menu sarapannya #kalau nyari hotel pertama yang kucheck bagian breakfastnya
HapusLagi Covid mbaaa... segen mau moto2 deket ke makanan :)
Hapussekali tengok je dah tahu hotel mewah. 5 start hotel? para artiste mungkin pilih hotel ini untuk buat majlis kahwin atau occasion lain, kan? ;-)
BalasHapus4 star Cik, sepertinya memang lebih cocok untuk acara pernikahan ataupun acara-acara peringatan/occasion gitu
HapusHotelnya keren, tapi entah mengapa kok jadi sedikit merinding ya, apakah karena bacanya pas malam gini ya? hahaha.
BalasHapusTrus BangDay takut bobo sendiri, jadinya bobo ama siapa? jangan bilang minta di temani Mbak-Mbak, Mbak Kunti maksudnya hahahaha.
Hotel kayak ginimeski udah direnovasi, jadi klasik tapi tetep menyimpan sebuah aura misteri *halah :D
Sebenarnya emang karena lampunya agak remang2, dengan desain yang klasik gini jadi bikin suasana gmn gitu.
Hapusmb kunti? oh tidaaak
Emang berasa boutique banget otelnya, termasuk dekorasi interiornya.
BalasHapusKirain kubah cantik adalah atap kolam renang yang biasanya lokasi di paling top hotel, ternyata emang difungsikan yang seharusnya, jaringan komunikasi..
Akhirnyaaaaa aku bisa liat bagian dalamnya :D. Hotel ini sih pas aku msh kerja, berkali2 aku lewatin mas, Krn kantorku di mangga dua, Deket Ama gunung Sahari. Udh tertarik Ama penampakannya. Tapiii aku prnh pas mau staycation ,akhirnya milih hotel lain. Krn waktu itu baca beberapa testimoni tamu, ditulis rada spooky Krn banyak ruangan yg remang2 cahayanya. :p
BalasHapusAku jujur paling ga sreg Ama hotel yg rada redup penerangannya. Krn memang serem jadinya.
Dan setelah liat foto2mu, kliatannya bener yaa lampunya ga terlalu terang .sayang sih, pdhl hotelnya kliatan bagus walo udh lama
Idenya smart loh .. peralatan jaringan disarungi, eh* di desain seunik itu.
BalasHapusAku awalnya malah ngertinya itu lokasi resto, hahaha.
tempatnya klasik dan nyaman banget mas, cocok memang buat menginap :D
BalasHapusTernyata kubahnya buat tempat penyimpanan ya, mas? Aku pikir di sana bakal dijadikan tempat casino kayak di film-film. Hehehe 🙈. Eh, tapi di Indonesia casino legal gak sih? 🤭
BalasHapusNganu, mas. Dalemnya agak remang-remang gitu ya, mas, bikin agak serem gitu. Apalagi yang bagian ballroom nya. Sudah remang-remang, ada sentuhan ghotic nya pula. 😱😱😱
aminn semoga kita semua diberi kesehatan yang bang Day
BalasHapusberpuluh tahun lalu, berarti pada saat itu hotel ini udah mewaaahhhh banget ya, itu lantainya ada berapa ya, tinggi bener
interiornya memang terkesan mewah dengan lantai marmernya
bener apa yang dibilang mba Fanny, penerangannya apa memang kurang terang ya, atau efek dari cahaya kamera aja