Pengalaman Menginap di Hotel Mandarin Oriental Jakarta: View Bundaran HI yang Selalu Memikat

Hotel Mandarin Jakarta dengan Bundaran HI yang memikat
Gambar: https://www.mandarinoriental.com/

Jejakbede.online - Pengalaman Menginap di Mandarin Oriental Jakarta: View Bundaran HI yang Selalu Memikat

Awal tahun 2024 yang lalu menjadi momen berkesan bagi saya, karena saya bisa  kembali menginap di Mandarin Oriental Jakarta. 

Hotel ini bukan sekadar tempat beristirahat, melainkan simbol pengalaman pertama saya menikmati kemewahan hotel bintang lima, yang terjadi hampir satu dekade lalu, tepatnya pada tahun 2015.

Saat itu, Mandarin Oriental menjadi pembuka mata saya akan standar pelayanan prima, fasilitas kelas atas, dan keindahan pemandangan kota Jakarta yang memukau.

Tak heran ya, kesempatan untuk kembali ke hotel ini membawa rasa nostalgia yang tak tergantikan.

Kesan Pertama: Dari 2015 Hingga 2024

Kenangan pertama menginap di Mandarin Oriental Jakarta pada 2015 sangat lekat di benak saya. Sebagai pengalaman pertama di hotel bintang lima, segala hal terasa spesial. 

Mulai dari sambutan hangat staf saat check-in, hingga kesan pertama saat memasuki kamar dengan pemandangan Bundaran HI, semuanya meninggalkan kesan mendalam.

"Gak apa-apa Pak, ini standar layanan kami", kata petugas hotel ketika saya menolak dibantu membawakan koper.

Saya masih ingat betul betapa terpesonanya saya menyaksikan Jakarta dari ketinggian lantai 20-an, terutama saat malam hari. Lampu-lampu kota, keramaian jalan, dan air mancur yang memantulkan cahaya membuat saya tak berhenti memandanginya.

Kembali di tahun 2024, pengalaman ini terasa seperti mengulang momen bahagia yang sama, namun dengan tambahan rasa syukur. 

Perasaan yang pernah saya alami kini diperkaya dengan pemahaman akan betapa pentingnya waktu untuk menikmati hal-hal kecil yang membawa kebahagiaan.

Keistimewaan Kamar: Pemandangan dan Kenyamanan

Salah satu hal yang paling saya nantikan saat menginap di Mandarin Oriental adalah kamar dengan view Bundaran HI. 

Saat zaman kuliah , saya pernah berdiri dari arah bundaran HI menatap ke arah jendela hotel, berguman kapan bisa menginap di hotel mewah. Alhmadulillah, sekarang saya bisa memandang ke arah di mana dulu saya pernah berdiri

Seperti pengalaman pertama saya, kali ini saya juga mendapatkan kamar di lantai 20-an. Pemandangan dari kamar ini selalu menjadi sorotan utama. Jendela besar yang membingkai Bundaran HI memberi kesan seperti lukisan hidup, yang berubah keindahannya dari pagi hingga malam.

Di malam hari, Bundaran HI tampak seperti pusat energi kota. Lampu-lampu kendaraan, air mancur yang terus berputar, dan hiruk-pikuk yang terlihat dari kejauhan menciptakan suasana yang menenangkan sekaligus menginspirasi.

Saya sering kali duduk di sofa dekat jendela, memandangi pemandangan ini sambil menyeruput teh hangat. Momen ini menjadi salah satu bagian favorit saya selama menginap di sini.

Kamar yang saya tempati juga dilengkapi dengan fasilitas premium seperti bath tub yang besar, tempat tidur yang sangat nyaman, dan dekorasi modern dengan sentuhan elegan. Setiap hari selalu tersedia buah segar di meja tamu kamar.

Suasana kamar yang sempat saya nikmati

Mandarin Oriental benar-benar memahami pentingnya menciptakan ruang yang bukan hanya indah secara visual, tetapi juga nyaman untuk kita beristirahat.

Fasilitas Gym: Detail yang Membuat Perbedaan

Di Mandarin Oriental Jakarta, gym mereka tidak hanya dilengkapi dengan peralatan modern, tetapi juga menawarkan pengalaman yang unik, seperti sepatu olahraga yang bisa dipinjam. 

Ini mungkin terdengar sederhana, tetapi bagi tamu yang lupa membawa sepatu olahraga, fasilitas ini sangat membantu.

Saya mencoba treadmill di gym dengan menggunakan sepatu pinjaman tersebut, dan pengalaman olahraga tentunya menjadi jauh lebih menyenangkan.

Sarapan Berkelas Internasional

Setiap pagi, saya selalu menantikan waktu sarapan di restoran hotel. Mandarin Oriental Jakarta menawarkan menu sarapan yang sangat lengkap dan bervariasi, mulai dari makanan khas Indonesia hingga sajian internasional.

Ada aneka roti, sereal, buah segar, serta hidangan panas seperti nasi goreng, dim sum, dan omelet yang dimasak langsung sesuai pesanan. Saya sangat terkesan dengan croissant mereka yang renyah dan wangi. 

Ditambah dengan secangkir kopi panas, sarapan di Mandarin Oriental bukan hanya menjadi pengisi energi, tetapi juga pengalaman kuliner yang memanjakan lidah.

Bundaran HI: Simbol Jakarta dari Ketinggian

Salah satu keistimewaan Mandarin Oriental Jakarta adalah lokasinya yang strategis. Terletak tepat di pusat kota, hotel ini memberikan akses mudah ke berbagai tempat menarik, sekaligus menawarkan pemandangan Bundaran HI yang ikonis.

 
Bagi saya, Bundaran HI bukan hanya sekadar landmark, tetapi juga simbol dinamika Jakarta—sebuah kota yang selalu hidup dan penuh semangat.

Bundaran HI di siang hari

Menginap di Mandarin Oriental memberikan saya kesempatan untuk melihat sisi Jakarta yang berbeda. Dari ketinggian lantai 20-an, saya dapat menikmati keindahan kota tanpa terganggu oleh hiruk-pikuknya.

Ini menjadi momen refleksi yang menenangkan, di mana saya merasa terhubung dengan energi kota, namun tetap berada dalam kenyamanan ruang pribadi.

Kesimpulan: Pengalaman yang Selalu Berkesan

Menginap di Mandarin Oriental Jakarta adalah pengalaman yang tidak hanya memberikan kenyamanan fisik, tetapi juga kepuasan emosional. 

Dari kamar dengan pemandangan Bundaran HI, fasilitas gym yang unik, hingga sarapan yang menggugah selera, setiap elemen dalam pengalaman ini dirancang untuk memberikan kesan mendalam.

Hotel ini sangat saya rekomendasikan untuk siapa saja yang ingin menikmati kemewahan dengan sentuhan personal.

Apakah Anda seorang pelancong yang sedang berlibur, pebisnis yang membutuhkan tempat istirahat nyaman, atau penduduk lokal yang mencari staycation mewah di tengah kota, Mandarin Oriental Jakarta adalah pilihan yang tepat.

Bagi saya pribadi, Mandarin Oriental bukan sekadar hotel, melainkan tempat di mana kenangan indah tercipta dan selalu ingin saya ulangi.